Kamis, 20 Desember 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER


Perbandingan Penugasan Mata Kuliah Psikologi Belajar dari Matakuliah Yang Lain


Psikologi belajar adalah Mata kuliah pilihan yang ada di semester 5 pada Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Mata kuliah Psikologi Belajar ini di ampuh oleh Buk Dina. Matakuliah psikologi belajar adalah mata kuliah yang bergerak di Departemen Pendidikan di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Mata Kuliah Psikologi Belajar ini menggunakan buku pegangan wajib berjudul “ Learning And Instruction “ dari Margaret E. Gredler. Perbandingan penugasan mata kuliah psikologi belajar ini dari mata kuliah lain yaitu dimana mata kuliah ini sangat berbeda sekali dari mata kuliah lainnya contohnya pada mata kuliah abnormal dimana biasanya kami melakukan presentasi dan pastinya kami juga harus membuat makalah dulu sebelum presentasi, kami harus menguasai bahan yang akan kami presentasikan terkadang kami membahas kasus bersama beraitan dengan contoh-contoh materi kami dan begitu seterusnya untuk pertemuan- pertemuan selanjutnya media yang di gunakan juga cuman itu-itu saja tidak ada hal-hal baru ataupun perubahan dalam mengajar ataupun belajar 

Tetapi untuk di mata kuliah psikologi belajar ini sangat berbeda sekali sebelum masuk kelas kami harus sudah membaca materi dan kami harus sudah posting pembahasan dari materi tersebut di blog kami masing-masing, kami juga tidak pernah presentasi, tidak pernah disuruh buat makalah, bahas kasus, tidak pernah kuis dan setiap pertemuan minggu nya itu kami selalu saja beda-beda kegiatan belajar yang kami lakukan dan banyak juga media yang digunakan dosen pengampu mata kuliah pikologi belajar ini sehingga wawasan kami terbuka lebar dengan menggunakan akses blog setiap minggunya buk Dina juga menyediakan beberapa metode belajar yang terkadang kami sendiri tidak menyangka dan menebak apa yang akan ia lakukan di setiap pertemuan itu dengan hal-hal nya yang tidak kami sangka contohnya saja  pada minggu pertemuan tentang Bab 4 tentang Pengkondisian Berpenguat Skinner minggu itu ketika buk Dina datang kekelas tiba – tiba buk Dina menyuruh kami untuk duduk berjarak dari teman yang sebelahnya kemudian ia memberikan dua lembar kertas seperti sertifikat dan satu  lembar kertas Hvs dan kami disuruh mengubah 3 kertas itu menjadi suatu produk tanpa menggunakan alat bantu apa saja selain pulpen kami pun melaksanakan apa yang di tugas kan nya dan setelah kami selesai membuat suatu produk itu buk Dina menyuruh kami memberikan penilai-a kepada karya teman-teman kami dan selanjutnya buk dina mencari 6 terbaik yang menjadi pemenang dan mereka 6 terbaik tersebut mendapatkan reward dari buk Dina yang di beli nya menggunakan uang pribadinya wahh seru banget kan sungguh tidak di sangka- sangka bukan dan apa yang terjadi dan yang dilakukan buk Dina itu ternyata sebuah pembelajaran dan sekaligus contoh nyata dari teori skinner.

            Sungguh banyak media yang di gunakan dosen mata kuliah Psikologi Belajar ini dan banyaknya media yang digunakan dosen psikologi belajar ini dapat di kaitkan menurut Gagne dalam teorinya dimana kadang kala media ini kurang efisien karena riset tentang pemanfaatan media yang mengidikasikan bahwa tidak ada satu medium yang secara universal lebih unggul ketimbang medium lain untuk setiap tipe hasil belajar bagi semua pemelajar ( Gagne et al., 1998, h. 204 ) dan pemilihan media secara artibitrer dapat menyebabkan pengabaian kegiatan pemelajaran yang penting. Misalnya film atau rekaman audio yang mungkin dapat menyajikan materi namun tidak memuat peristiwa pembelajaran seperti penyediaan pedoman belajar atau jeda waktu untuk memberi kesempatan pemelajar memberikan respond dan tanggapan juga dengan sedikit pengucalian banyak media yang tidak memadai dalam memberikan cotoh-contoh dalam pembelajara. Apa yang dikatakan gagne ini ternyata fungsi media yang digunakan buk Dina dalam memberikan pembelajaran tidak terkait dengan faktor penyebab ketidak berfungsian faktor media dimana selama ini buk Dina mengajar yang selalu menggunakan media itu sangat efisien dan dalam pengajaran nya yang selama ini dilaksanaannya tidak ada pengabaian yang terjadi dalam kegiatan pemelajaran yang penting.

            Perbandingan penugasan yang lainnya juga terdapat pada mata kuliah psikologi belajar yaitu terdapat pada tugas tugas mempoting yang selalu berpariasi dimana tiap minggunya kita posting yang berbeda beda misalnya minggu ini kita posting main map, pertemuan selanjutnya kita posting tentang pengalaman pribadi kita, pertemuan selanjutnya kita posting pembahasan jurnal dan lain-lainya yang semuanya itu walaupun kita bebas berkreasi tapi tidak lupa kita tetap topik dalam tiap-tiap bab yang kita harus kaitkan tugas-tugas kita itu dengan teori-teori yang kita pelajari yang ada pada buku pegangan kita, penugasan ini juga unik dimana pada saat ujian tengah semester kami tidak ujian pada saat ujian berlangsung dan uniknya kami ujian itu hanya di beri tugas buat posting tentang aplikasi dari teori-teori yang sudah kami pelajari dan itu bukan tugas individu tetapi buat satu kelompok sungguh beda sekali dari mata kuliah lainnya dimana saat ujian kita harus ujian seperti biasa dengan bahan yang banyak, kita harus menghapal dan itu untuk kita individu.

            Buk Dina selalu membuat belajar itu menyenangkan dimana buk Dina selalu membuat belajar itu dapat terjadi baik karena ada ataupun tidak adanya kegiatan pembelajaran seperti halnya yang dikatakan Gagne. Akan tetapi masing-masing tahapan belajar yang di identifikasi oleh Gagne mungkin di pengaruhi oleh kejadian di luar diri si pembelajar seperti halnya yang terjadi pada kami dimana buk Dina selalu saja apa yang dilakukan buk Dina itu selalu hal-hal yang kadang kala tidak terpikirkan oleh kami. Dan fokos metode pembelajaran yang digunakan buk dina ini berkaitan dengan fokus dalam prinsip Gagne yang mana bukan sekedar pembelajaran sederhana yang mana maksudnya juga untuk menangani semua kejadian yang mungkin mempengaruhi belajar individu ( Gagne & Briggs, 1979 ). 

            Pembelajaran yang di berikan buk dina dalam penugasan itu juga berkaitan dengan prinsip Gagne untuk desain dan pengembangan pembelajaran yang merupakan bagian dari upaya yang lebih besar yang dikenal sebagai desain sistem yang terkait pada lima asumsi mendukung rekomendasi gagne untuk desain pembelajaran yaitu pembelajaran haru didesain untuk sisa perorangan sebab belajar terjadi di dalam diri seseorang dan keempat fungsi lainnya menjadi dasar untuk desain pembelajaran yang sistematis dengan kemungkinan untuk uji coba dan desain ulang bila di perlukan dan keempat asumsi tersebut menempatkan rencana pembelajaran harian di dalam rencana jangka panjang. Berkaitan dengan  metode pembelajaran psikologi belajar ini asumsi pertama dimana pembelajaran harus di rancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual seperti halnya kami yang dalam penugasan kadang kala kami dalam penugasan melakukannya dengan kelompok dan kadang kala kami juga melakukannya individu disini jelas sekali meskipun kami sering dikelompokkan dalam pengerjaan tugas untuk pemrosesan belajar namun belajar tetap saja dalam penilaian itu pasti per individu.
           
           

Selasa, 18 Desember 2012

Ujian Akhir Semester


Perbandingan penugasan mata kuliah psikologi belajar dari matakuliah yang lain

Psikologi belajar adalah matakuliah pilihan yang ada di semester 5 pada fakultas psikologi usu dimana di ampuh oleh buk dina. Dosen Mata kuliah psikologi belajar ini sangat berbeda sekali dari dosen  mata kuliah lainnya seperti pada mata kuliah abnormal dimana biasanya kami melakukan presentasi dan pastinya kami juga harus membuat makalah dulu sebelum presentasi, kami harus menguasai bahan yang akan kami presentasikan terkadang kami membahas kasus bersama beraitan dengan contoh-contoh materi kami dan begitu seterunya untuk pertemuan- pertemuan selanjutnya media yang di gunakan juga cuman itu-itu saja tidak ada hal-hal baru ataupun perubahan dalam mengajar ataupun belajar 

tetapi untuk di mata kuliah psikologi belajar ini sangat berbeda sekali kami tidak pernah presentasi,  tidak pernah disuruh buat makalah, bahas kasus dan setiap pertemuan tiap minggu nya itu selalu saja beda-beda kegiatan belajar yang kami lakukan dan banyak juga media yang digunakan dosen pengampu mata kuliah pikologi belajar sehingga wawasan kami terbuka lebar dengan menggunakan akses blog setiap minggunya buk dina juga menyediakan beberapa metode belajar yang terkadang kami sendiri tidak menyangka dan menebak apa yang akan ia lakukan di setiap pertemuan itu dengan hal-hal nya yang tidak kami sangka itu contohnya pada minggu itu buk datang kekelas dan menyuruh kami untuk duduk berjarak dari teman yang sebelahnya kemudian ibuk memberikan dua lembar kertas seperti sertifikat dan satu  lembar kertas hvs dan kami disuruh mengubah 3 kertas itu menjadi suatu produk tanpa menggunakan alat bantu apa saja selain pulpen dan setelah itu hasil karya kami di beri penilaian dari teman-teman dan selanjutnya 6 terbaik menjadi pemenang dan mendapatkan reward dari buk dina sungguh tidak di sangga apa yang ia lakukan dan yang ia lakukan itu ternyata sebuah pembelajaran dan sekaligus contoh nyata dari teori skinner.

            Banyaknya media yang digunakan dosen psikologi belajar menurut gagne dalam teorinya kadang kala media ini kurang efisien karena riset tentang pemanfaatan media mengidikasikan bahwa tidak ada satu medium yang secara universal lebih unggul ketimbang medium lain untuk setiap tipe hasil belajar bagi semua pemelajar ( Gagne et al., 1998, h. 204 ) dan pemilihan media secara artibitrer dapat menyebabkan pengabaian kegiatan pemelajaran penting. Misalnya film atau rekaman audio yang mungkin dapat menyajikan materi naun tidak memuat peristiwa pembelajaran seperti penyediaan pedoman belajar atau jeda aktu untuk member kesempatan pemelajar memberikan respond dan tanggapan juga dengan sedikit pengucalian banyak media yang tidak memadai dalam memberikan cotoh-contoh dalam pembelajara. Apa yag dikatakan gagne ini ternyata fungsi media yang digunakan buk dina dalam memberikan pembelajaran tidak terkait dengan faktor penyebab ketidak berfungsian faktor media dimana selama ini buk dina mengajar yang selalu menggunakan media itu sangat efisien dan tidak ada pengabaian yang terjadi dalam kegiatan pemelajaran yang penting.

            Perbandingan penugasan yang lainnya juga terdapat pada mata kuliah psikologi belajar yaitu terdapat pada tugas tugas mempoting yang selalu berpariasi dimana tiap minggunya kita posting yang berbeda beda misalnya minggu ini kita posting main map, pertemuan selanjutnya kita posting tentang pengalaman pribadi kita, pertemuan selanjutnya kita posting pembahasan jurnal dan lain-lainya yang semuanya itu walaupun kita bebas berkreasi tapi tidak lupa kita tetap topik dalam tiap-tiap bab yang kita harus kaitkan tugas-tugas kita itu dengan teori-teori yang kita pelajari yang ada pada buku pegangan kita, penugasan ini juga unik dimana pada saat ujian tengah semester kami tidak ujian pada saat ujian berlangsung dan uniknya kami ujian itu hanya di beri tugas buat posting tentang aplikasi dari teori-teori yang sudah kami pelajari dan itu bukan tugas individu tetapi buat satu kelompok sungguh beda sekali dari mata kuliah lainnya dimana saat ujian kita harus ujian seperti biasa dengan bahan yang banyak, kita harus menghapal dan itu untuk kita individu.

            Buk dina selalu membuat belajar itu menyenangkan dimana buk dina selalu membuat belajar itu dapat terjadi baik karena ada ataupun tidak adanya kegiatan pembelajaran seperti halnya yang dikatakan gagne. Akan tetapi maing-masing tahapan belajar yang diidentifikai oleh gagne mungkin di pengaruhi oleh kejadian di luar diri si pembelajar seperti halnya yang terjadi pada kami dimana buk dina selalu saja apa yang dilakukan buk dina itu selalu hal-hal yang kadang kala tidak terpikirkan oleh kami. Dan fokos metode pembelajaran yang digunakan buk dina ini berkaitan dengan focus dalam prinsip gagne yang mana bukan sekedar pembelajaran sederhana yang mana masudnya juga untuk menangani semua kejadian yang mungkin mempengaruhi belajar individu ( Gagne & Briggs, 1979 ) 

            Pembelajaran yang di berikan buk dina dalam penugasan itu juga berkaitan dengan dengan prinsip gagne untuk desain dan pengembangan pembelajaran yang merupakan bagian dari upaya yang lebih besar yang dikenal sebagai desain system yang terkait pada lima asumsi mendukung rekomendasi gagne untuk desain pembelajaran yaitu pertama adalah pembelajaran haru didesain untuk sisa perorangan sebab belajar terjadi di dalam diri seseorang dan keempat fungsi lainnya menjadi dasar untuk desain pembelajaran yang sistematis dengan kemungkinan untuk uji coba dan desain ulang bila di perlukan dan keempat asumsi tersebut menempatkan rencana pembelajaran harian di dalam rencana jangka panjang. Berkaitan dengan  metode pembelajaran psikologi belajar ini asumsi pertama dimana pembelajaran harus di rancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual seperti halnya kami yang dalam penugasan kadang kala kami dalam penugasan melakukannya dengan kelompok dan kadang kala kami juga melakukannya individu disini jelas sekali meskipun kami sering dikelompokkan dalam pengerjaan tugas untuk pemrosesan belajar namun belajar tetap saja dalam penilaian itu pasti perindividu.
           
           

Sabtu, 08 Desember 2012

Testimoni dalam Pelaksanaan Observasi Lapangan


Testimoni 

            Kesan pertama saya pada saat melaksanakan observasi ini saya sangat senang dan gembira dimana ini adalah pertama kalinya saya observasi ke skolah SMK yang menggunakan metode pembelajaran E-learning yang dimana media pembelajarannya sangat canggih, dimana siswa-siswi nya saya lihat rata-rata mempunyai laptop yang juga di gunakan untuk media pembelajaran mereka, saya juga senang melakukan observasi disana dimana siswa dan guru-gurunya sangat ramah-ramah dan sangat welcome kepada kita semua walaupun awalnya saya merasa malu-malu dan gerogi saat berhadapan langsung di depan kelas memperkenalkan diri kepada mereka. 

Kelebihan Dan Kekurangan Dari Proses Observasi 

Kelebihan : kita mendapatkan suatu pembelajaran yang sangat berharga dan kita dapat menyaksikan dan mengamati secara langsung  proses belajar di dalam kelas yang menggunakan metode e-learning pada anak SMK tersebut. 

Kekurangan : waktu yang tidak pas saat mengobservasi dan terlihat kaku karena kita cumin mengobservasi tidak ada kesempatan untuk bercerita-cerita dengan siswa mengenai seputar sekolah dan kegiatan apa saja yang ada di sekolah sehingg kita tidak mendapatkan informasi yang lebih. 


Saran :
            Saran saya untuk kedepannya untuk melakukan observasi lapangan lagi sebaiknya segala sesuatunya itu benar-benar di persiapkan matang-matang dan untuk waktunya di pilih waktu yang lebih bagus dan pas untuk melaksanakan observasinya agar kita benar-benar mendapatkan data observasi yang benar-benar bagaimana metode pembelajaran yang sebenarnya itu karena saya lihat kelas yang sedang saya observasi itu kurang cocok untukdi observasi karena mereka memang benar-benar tidak ada belajar karena mereka cuman di berikan soal dari gurunya dan mereka mencatatnya dan guru menyuruh mereka mengerjakan tapi guru tidak mengawasi pengerjaan mereka sehingga yang saya lihat dari 22 orang siswa itu hanya 5 orang yang benar-benar mengerjakan latihan yang di berikan gurunya dan untuk selebihnya hanya mencatat dan abis mencatat mereka bercerita-cerita kepada temannya jadi sarannya kalau mau melakukan observasi lagi carilah waktu yang benar-benar mereka lagi belajar matapelajaran bukan mengerjakan latihan-latihan yang gurunya tidak ada memberikan penjelasan dan saran selanjutnya kalau biasa kita setelah melaksanakan observasi kita diberikan kesempatan untuk berintreaksi kepada siswa-siswinya agar kita mendapatkan informasi tambahan dan agar kita dapat memberikan ucapan terima kasih kepada mereka melalui permainan teka-teki ataupun games-games kecil yang tidak harus memakan waktu yang lama.
           
Demikian analisis dan laporan saya saat melaksanakan observasi lapangan di SMK Tritech Informatika pada tanggal 05 Desember 2012. Terimaksih saya ucapkan kepada semua yang bersangkutan dan terutama terima kasih banyak untuk dosen pengampu mata kuliah psikologi belajar yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk melakukan observasi lapangan ini.


Analisa Dan Laporan Observasi Lapangan


Standart Data Observasi
  1. 1   Nama                                                    : Sri saputri
    2.      Nim                                                     : 101301008
    3.      Kelas yang di observasi                        : X-Tkj5 reguler
    4.      Mata pelajaran                                     : Mate-matika
    5.      Nama guru yang mengajar                    : Fitriani
    6.      Waktu observasi                                  : i mulai dari 11 : 44 sampai 12 : 14
    7.      Durasi observasi                                  : 30 menit
    8.      Jumlah siswa dalam kelas                     : 22 siswa
    9.      Media pembelajaran guru                    : Laptop, Lcd, whiteboard
    10.  Media pembelajaran murid                  : Laptop, buku dan alat tulis
    11.  Situasi fisik kelas                           : Ruangan yang berukuran ±80x80cm, ada Ac ,kipas angin, jam dinding, lampu yang menerangi kelas dan ada lemari kecil yang terletak di sudut kiri belakang yang di gunakan siswa untuk meletakakan tas-tas mereka, kursi yang juga merupakan tempat mereka untuk belajar dan menulis,whiteboard dan kursi dan meja buat guru.
    12.  Alat observasi yang digunakan          : Alat tulis, buku notes sebagai tempat catatan observasi say

    Analisis : 
     
    Untuk membahas yang dapat didekatkan dengan beberapa uraian tabel yang tersaji  sebagai kerangka acuan saya memilih tabel 5.5 asumsi tentang desain pembelajaran  pada teori gagne yang terdapat pada buku margaret e. Gredler  berjudul  learning and instruction halaman 196 dan sebelumnya  untuk melakukan observasi  saya menggunakan panduan-panduan apa saja yang  harus diperhatikan pada saat melakukan observasi  saya menggunakan tabel 5.6  saran kata kerja untuk jenis belajar  halaman 198 pada buku yang sama.

    Adapun lima asumsi dalam rekomendasi gagne untuk desain pembelajaran yang dapat dilihat pada tabel 5.5 dimana pertama adalah pembelajaran harus didesain untuk siswa perorangan karena belajar terjadi di dalam diri seseorang dan empat asumsi lainnya menjadi dasar untuk desain pembelajaran yang sistematis dengan kemungkinan untuk di uji coba dan desain ulang bila suatu saat di perlukan.keempat  asumsi tersebut menempatkan rencana pembelajaran harian di dalam rencana jangka panjang, agar tidak di buat rencana yang sembarangan dan menggunakan pendekatan system,yang memadukan pengetahuan tentang belajar dan data dari uji coba pembelajaran. Berkaitan dengan observasi saya pada siswa-siswi smk tritech informatika khususnya kelas x tkj5 dimana meraka yang sedang belajar matematika, pada saat itu mereka sedang mengerjakan soal-soal latihan yang di berikan guru mereka. Guru hanya menggunakan media Lcd untuk memberikan soal-soal yang telah ia buat setelah itu guru memeberikan kesempatan kepada siswa-siswanya untuk mencatat soal-soalnya dan setelah itu siswa disuruh mengerjakan sendiri dulu soal-soal tersebut. 

    Disini jelas sekali dimana guru tersebut sangat menekankan pada belajar informasi dan penguasaan keterampilan intelektual. Menurut saya hal yang di lakukan guru tersebut sesuai dengan panduan saya saat melakukan observasi  terlihat pada tabel 5.6 dimana masing-masing dari lima kategori belajar itu merepresentasikan kelompok kinerja yang berbeda maka kata kerja yang digunakan dalam tujuan kinerja juga akan berbeda contohnya pada kata “ menyatakan” atau “mendefenisikan” itu sangat cocok untuk informasi verbal yang tidak melibatkan manipulasi informasi untuk mendapatkan suatu hasil. Tapi kadang kata kerja tersebut tidak cocok untuk keterampilan intelektual dimana yang mengharuskan siswa untuk berinteraksi dengan pokok pelajaran. Sebaliknya kadang ia bergantung pada taraf keterampilan intelektualnya yang membutuhkan kata kerja seperti” memilih”,”mengklasifikasi”, atau “ memecahkan “. Jadi kesimpulannya dalam observasi yang saya lakukan dan setelah saya analisis bahwa ada hal-hal yang terkadang tidak ditemukan pada teori dan terkadang apa yang dikatakan teori tersebut dapat di temukan dan sesuai. 

    Dan adapun uraian singkat saya pada hasil observasi ini cukup berjalan dengan baik tapi saya kurang dapat melihat peran dari guru dan siswa dalam proses belajar dan mengajar karena dimana mungkin karena pada saat itu mereka hanya mengerjakan soal-soal latihan dan guru pun hanya duduk diam memperhatikan siswa hanya dari depan saja, guru juga tidak dapat mengendalikan kelas tersebut sehingga kelas menjadi bising dan tidak kondusif, sehingga guru tidak tahu  bahwa siswa tersebut benar-benar mengerjakan latihan itu atau tidak maka dalam hal ini saya katakan bahwa kurang tegasnya guru dalam menyikapi siswa-siswa nya.