Perbandingan penugasan
mata kuliah psikologi belajar dari matakuliah yang lain
Psikologi
belajar adalah matakuliah pilihan yang ada di semester 5 pada fakultas
psikologi usu dimana di ampuh oleh buk dina. Dosen Mata kuliah psikologi
belajar ini sangat berbeda sekali dari dosen mata kuliah lainnya seperti pada mata kuliah
abnormal dimana biasanya kami melakukan presentasi dan pastinya kami juga harus
membuat makalah dulu sebelum presentasi, kami harus menguasai bahan yang akan
kami presentasikan terkadang kami membahas kasus bersama beraitan dengan
contoh-contoh materi kami dan begitu seterunya untuk pertemuan- pertemuan
selanjutnya media yang di gunakan juga cuman itu-itu saja tidak ada hal-hal baru
ataupun perubahan dalam mengajar ataupun belajar
tetapi
untuk di mata kuliah psikologi belajar ini sangat berbeda sekali kami tidak
pernah presentasi, tidak pernah disuruh
buat makalah, bahas kasus dan setiap pertemuan tiap minggu nya itu selalu saja
beda-beda kegiatan belajar yang kami lakukan dan banyak juga media yang
digunakan dosen pengampu mata kuliah pikologi belajar sehingga wawasan kami
terbuka lebar dengan menggunakan akses blog setiap minggunya buk dina juga
menyediakan beberapa metode belajar yang terkadang kami sendiri tidak menyangka
dan menebak apa yang akan ia lakukan di setiap pertemuan itu dengan hal-hal nya
yang tidak kami sangka itu contohnya pada minggu itu buk datang kekelas dan
menyuruh kami untuk duduk berjarak dari teman yang sebelahnya kemudian ibuk
memberikan dua lembar kertas seperti sertifikat dan satu lembar kertas hvs dan kami disuruh mengubah 3
kertas itu menjadi suatu produk tanpa menggunakan alat bantu apa saja selain
pulpen dan setelah itu hasil karya kami di beri penilaian dari teman-teman dan
selanjutnya 6 terbaik menjadi pemenang dan mendapatkan reward dari buk dina
sungguh tidak di sangga apa yang ia lakukan dan yang ia lakukan itu ternyata
sebuah pembelajaran dan sekaligus contoh nyata dari teori skinner.
Banyaknya media yang digunakan dosen
psikologi belajar menurut gagne dalam teorinya kadang kala media ini kurang
efisien karena riset tentang pemanfaatan media mengidikasikan bahwa tidak ada
satu medium yang secara universal lebih unggul ketimbang medium lain untuk
setiap tipe hasil belajar bagi semua pemelajar ( Gagne et al., 1998, h. 204 )
dan pemilihan media secara artibitrer dapat menyebabkan pengabaian kegiatan
pemelajaran penting. Misalnya film atau rekaman audio yang mungkin dapat
menyajikan materi naun tidak memuat peristiwa pembelajaran seperti penyediaan
pedoman belajar atau jeda aktu untuk member kesempatan pemelajar memberikan respond
dan tanggapan juga dengan sedikit pengucalian banyak media yang tidak memadai
dalam memberikan cotoh-contoh dalam pembelajara. Apa yag dikatakan gagne ini
ternyata fungsi media yang digunakan buk dina dalam memberikan pembelajaran
tidak terkait dengan faktor penyebab ketidak berfungsian faktor media dimana
selama ini buk dina mengajar yang selalu menggunakan media itu sangat efisien
dan tidak ada pengabaian yang terjadi dalam kegiatan pemelajaran yang penting.
Perbandingan penugasan yang lainnya
juga terdapat pada mata kuliah psikologi belajar yaitu terdapat pada tugas
tugas mempoting yang selalu berpariasi dimana tiap minggunya kita posting yang
berbeda beda misalnya minggu ini kita posting main map, pertemuan selanjutnya
kita posting tentang pengalaman pribadi kita, pertemuan selanjutnya kita
posting pembahasan jurnal dan lain-lainya yang semuanya itu walaupun kita bebas
berkreasi tapi tidak lupa kita tetap topik dalam tiap-tiap bab yang kita harus
kaitkan tugas-tugas kita itu dengan teori-teori yang kita pelajari yang ada
pada buku pegangan kita, penugasan ini juga unik dimana pada saat ujian tengah
semester kami tidak ujian pada saat ujian berlangsung dan uniknya kami ujian
itu hanya di beri tugas buat posting tentang aplikasi dari teori-teori yang
sudah kami pelajari dan itu bukan tugas individu tetapi buat satu kelompok
sungguh beda sekali dari mata kuliah lainnya dimana saat ujian kita harus ujian
seperti biasa dengan bahan yang banyak, kita harus menghapal dan itu untuk kita
individu.
Buk dina selalu membuat belajar itu
menyenangkan dimana buk dina selalu membuat belajar itu dapat terjadi baik
karena ada ataupun tidak adanya kegiatan pembelajaran seperti halnya yang
dikatakan gagne. Akan tetapi maing-masing tahapan belajar yang diidentifikai
oleh gagne mungkin di pengaruhi oleh kejadian di luar diri si pembelajar
seperti halnya yang terjadi pada kami dimana buk dina selalu saja apa yang
dilakukan buk dina itu selalu hal-hal yang kadang kala tidak terpikirkan oleh
kami. Dan fokos metode pembelajaran yang digunakan buk dina ini berkaitan
dengan focus dalam prinsip gagne yang mana bukan sekedar pembelajaran sederhana
yang mana masudnya juga untuk menangani semua kejadian yang mungkin
mempengaruhi belajar individu ( Gagne & Briggs, 1979 )
Pembelajaran yang di berikan buk
dina dalam penugasan itu juga berkaitan dengan dengan prinsip gagne untuk desain
dan pengembangan pembelajaran yang merupakan bagian dari upaya yang lebih besar
yang dikenal sebagai desain system yang terkait pada lima asumsi mendukung
rekomendasi gagne untuk desain pembelajaran yaitu pertama adalah pembelajaran
haru didesain untuk sisa perorangan sebab belajar terjadi di dalam diri
seseorang dan keempat fungsi lainnya menjadi dasar untuk desain pembelajaran
yang sistematis dengan kemungkinan untuk uji coba dan desain ulang bila di
perlukan dan keempat asumsi tersebut menempatkan rencana pembelajaran harian di
dalam rencana jangka panjang. Berkaitan dengan
metode pembelajaran psikologi belajar ini asumsi pertama dimana
pembelajaran harus di rancang untuk memfasilitasi belajar siswa individual
seperti halnya kami yang dalam penugasan kadang kala kami dalam penugasan
melakukannya dengan kelompok dan kadang kala kami juga melakukannya individu
disini jelas sekali meskipun kami sering dikelompokkan dalam pengerjaan tugas
untuk pemrosesan belajar namun belajar tetap saja dalam penilaian itu pasti
perindividu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar