Pengalaman Dan Analisis Berdasarkan Teori
Saat saya SMA dulu tepatnya ketika saya duduk di bangku kelas 11-ipa,
karena susahnya belajar fisika jadi guru fisika
kami memberikan solusi ia mengajak kami untuk les
tambahan belajar
fisika.
Awalnya saya memang sangat tidak suka sekali dengan pelajaran fisika
jadi saya malas untuk ikut les tambahan tersebut tapi karena ada seseorang yang saya kagumi ketika saya masa-masa SMA itu
jadi saya memutuskan untuk ikut les tambahan itu.
Awalnya saya sangat merasa bosan ketika mengikuti les tambahan itu
mungkin karena tidak adanya niat saya sama sekali tapi ketika pertemuan kedua
esok harinya saya mulai senang mengikuti belajar fisika itu selain karena saya
bersemangat karena saya duduk bersamping-sampingan dengan orang yang saya
kagumi ternyata hari itu guru fisika kami tidak bisa hadir karena ia cuti untuk
persiapan pernikahannya jadi dia menggantikan dirinya dengan temannya yang juga
berpengalaman di bidang fisika dan selain itu guru penggantinya itu sangat
cantik,muda dan pintar.
Saat itu saya mulai semangat karena Ia mengajarkan kepada kami bagaimana belajar
fisika itu dengan senyaman, sepraktis dan sesimpel mungkin dan ia selalu
memberikan kepada kami trik-trik yang mudah untuk memecahkan masalah dalam
soal-soal itu dan
juga dia memberikan contoh-contoh
dengan hal-hal yang begitu dekat dengan kita sehingga semuanya terlihat sangat
mudah untuk di selesaikan.
Guru baru kami yang cantik itu sangat pintar menghidupkan suasana kelas
dan membuat kami tidak merasakan bosan ketika kami dikelas itu karena dia
selalu memberikan trik-trik nya dan berusaha untuk memberikan tahu kami kalau
belajar fisika itu mudah.
Karena dia mau membuat kami pintar dan kami mendapatkan nilai yang
bagus.
Analisis
Analisis pengalaman
di atas jika di kaitkan dengan teori belajar (Gagne, 1985) keterampilan,
apresiasi dan penalaran manusia dengan semua variasinya dan juga
harapan,aspirasi, sikap dan nilai-nilai manusia, yang diakui perkembangannya
bergantung pada peristiwa.
Pembelajaran harus
dikondisikan untuk memunculkan respon yang di harapkan menurut Gagne dalam Ismail 1998 )
Pengalaman ketika
Saya mengikuti les tambahan yang di adakan guru fisika saat saya SMA dulu itu
jelas sekali merupakan proses belajar yang saya lakukan. Dimana dari belajar fisika
itu terdapat objek yang langsung ataupun tidak langsung yang saya peroleh
contohnya :
1. Objek –objek langsung yaitu
keterampilan-keterampilan,konsep-konsep,fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam
fisika.
2. Objek yang tidak langsung yaitu kemampuan untuk memecahkan suatu
masalah dalam pengerjaan soal-soal yang susah,kemampuan untuk berpikir dengan
logis, ketekunan kita,ketelitian, sikap positif terhadap pelajaran fisika.
Menurut gagne
tingkah laku manusia sangat bervariasi dan berbeda. Yang di kemukan kan gagne
tersebut memanglah benar kita sebagai manusia di dunia ini tidak ada yang
memiliki sikap yang sama sekalipun ia kembar pasti ia berbeda dan manusia itu
memiliki sikap yang bervariasi. Kita juga dapat mengklasifikasikan tingkahlaku
sedemikian rupa
sehingga dapat diambil implikasinya yang bermanfaat dalam proses belajar.
Semua keterampilan
yang dapat diamati sebagai hasil belajar di sebut juga dengan kapabilitas yang
dikemukan oleh gagne.
Pengalaman saya
saat mengikuti les tambahan fisika jika di kaitkan dengan 5 macam hasil belajar
yang dikemukakan oleh gagne. Hasil belajar menjadi lima kategori kapabilitas
sebagai berikut :
1. Informasi verbal -->
kapabilitas informasi verbal merupakan kemampuan untuk mengkomunikasikan secara
lisan pengetahuannya tentang fakta-fakta.
jelas sekalikan seperti yang di pengalaman
saya bahwa dimana guru saya yang berperan dimana ia mengkomunikasikan secara
lisan pengetahuan tentang fakta-fakta dalam pelajaran fisika tersebut.
2. Keterampilan intelektual --> kapabilitas keterampilan intelektual
merupakan kemampuan untuk dapat membedakan, menguasai konsep aturan dan memecahkan masalah.
Seperti
di pengalaman saya dimana yang dilakukan oleh guru saya ia mengajarkan dengan
semudah mungkin fisika itu kepada murid-muridnya bagaimana memecahkan masalah
yang ada di soal-soal tersebut,dan bagaimana kita untuk menguasai
konsep-konsepnya.
Kapabilitas
keterampilan intelektual ini dikelompok kan dalam 8 tipe belajar yaitu belajar
isyarat, belajar stimulus respon,belajar rangkaian gerak dan rangkaian varbal,
belajar pembentukan konsep, belajar membedakan,belajar pembentukan aturan dan
belajar memecahkan masalah.
3. Strategi kognitif --> Kapabilitas strategi kognitif adalah kemampuan
untuk mengkoordinasikan serta mengembangkan proses berfikir dengan cara
merekam, membuat analisis dan sintesis
4. Sikap --> kapabilitasan sikap adalah kecenderungan untuk merespon
secara tepat terhadap stimulus atas dasar penilaian terhadap stimulus tersebut.
5. Keterampilan motorik --> untuk mengetahui seseorang memiliki
kapabilitas keterampilan motorik dapat dilihat dari segi kecepatan, ketepatan
dan kelancaran gerakan otot-otot serta anggota badan yang diperlihatkan orang
tersebut.
Selain
itu Gagne memiliki 3 prinsip dari pembelajaran yang efektif :
1. Memberikan
pembelajaran mengenai seperangkat tugas-tugas komponen yang diarahkan untuk
membangun tugas final.
Ini berkaitan dengan
pengalaman saya dimana guru saya itu untuk mengajar kami dengan memberikan
trik-trik yang sesimpel mungkin untuk membuat kami mudah dalam menyelesaikan
soal-soalnya dengan mudah.
2. Memastikan
bahwa setiap tugas komponen dikuasai.
Dalam hal ini jelas
sekali dimana bahwa guru saya benar-benar menjelaskan dan memberikan
contoh-contoh yang mudah untuk membuat kami mudah mengerti dan dapat kami kuasai.
3. Sekuensi
tugas komponen untuk memastikan transfer yang optimal ke tugas final.
Hal ini berkaitan
dengan pengalaman saya dimana kami adanya proses yang kami lalui dalam belajar
fisika itu dan adnya target yang mau kami capai yaitu supaya kami memahami
pelajaran fisika dengan mudah da akhirnya kami bisa mendapatkan nilai yang
bagus saat ujian nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar