BAB
I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu
kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani
kehidupan dunia dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan
manusia yang mengemban tugas dari sang kholiq untuk beribadah. Manusia sebagai
mahluk yang diberikan kelebihan oleh allah subhanaha watta’alla dengan suatu
bentuk akal pada diri manusia yang tidak dimiliki makhluk allah yang lain dalam
kehidupannya, bahwa untuk mengolah akal pikiran diperlukan suatu pola
pendidikan melalui suatu proses pembelajaran. Pendidikan juga merupakan salah
satu aspek penting dalam kehidupan setiap manusia.manusia yang terdidik dapat
menjadi manusia yang beradab, sopan santun dan berbudaya. Ketika kita berbicara
tentang pendidikan berarti kita juga berbicara tentang cara pengajaran, metode
pengajaran dan peran seorang guru. Berhasil tidaknya suatu pendidikan,
berprestasi atau tidaknya para peseta didik itu semua tergantung dengan kinerja
guru itu sendiri, bagaimana cara pengajarannya,penguasaan kompetensi dan
pendekatan pembeajarannya. Maka pada penugasan saya akan mewawancarai seorang
guru sebut saja ZB nama inisialnya seorang wanita berusia 48 tahun yang
bertempat tinggal di Jalan Kampung Bahari No.21. seorang guru agama di SDN
066657 yang telah mengajar selama 18 tahun. Kenapa saya memilih untuk mewawancarai
ibu ZB karena sebelumnya saya bertemu ibu ZB saat saya menemani ibu saya pergi
arisan reuni saya dikenali ibu saya dengan ibu ZB jadi saat saya mengetahui dia
seorang guru dan ia juga seorang kepala lingkungan (KEPLING) jadi saya tertarik
untuk mewawancarainya dan saya menanyakan kesediaanya sebelumnya dan pada
akhirnya saya janjian kapan saya boleh mewawancarai nya maka pada akhirnya saya
datang kerumanya dan siap untuk mewawancarainya mengenai bagaimana metode
pengajarannya dan bagaimana pandangannya sebagai guru dalam melihat peserta
didiknya. Tujuan wawancara Adapun tujuan dalam melakukan wawancara yang
mendalam terhadap guru : Pandangan guru tentag pendidikan, Motivasi yang
mendasar, Bagaimana sudut pandangnya sebagai guru dalam melihat peserta ddik,
Apa filosofi dalam mengajar, Pendekatannya dalam mengajar.
BAB II
Hasil Wawancara
Identitas Guru Nama : ZB (Inisial)
Alamat : Jalan Kampung Bahari No.21
Mata Pelajaran yang di ajarkan : Agama Islam
Mengajar : SDN 066657, Kelas 1 s-d 6
Lama mengajar : 18 Tahun
Sertifikasi : Sudah
Berdasarkan wawancara dengan ibu
ZB maka hasil wawancara yang didapat yaitu menurut ibu ZB pendidikan kita di
Indonesia ini sangat jauh keterbelakangan di bandingkan seperti yang kita lihat
di media-media dan sebagainya. Walaupun zaman sekarang yang makin canggih tapi
tetap saja anak-anak masih belum terarah dengan kecanggihan itu. Motivasi ibu
ZB mengapa ingin menjadi guru karena panggilan dari jiwa ibuk itu sendiri dan
salah satunya lagi karena ibu ZB ingin mengasah ilmu nya lagi agar ia dapat
mengulang-ulang pembelajarannya dulu agar tidak lupa dan karena ia ingin
mempunyai kegiatan diluar untuk menambah ilmu. Pandangan ibu ZB dalam melihat
peserta didik itu walau tiap anak-anak berbeda-beda karakter dan setiap satu
dengan yang satu berbeda-beda pendapatnya tetapi ibu ZB tetap mengajari mereka,
menyayangi nya sama rata antara satu dengan yang lainnya. Filosofi ibu ZB dalam
mengajar yaitu ibu ZB selalu tidak pernah merasa puas dalam mengajar hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin sehingga dia harus belajar lagi sebelum
menghadapi murid-muridnya. Pendekatan yang ibu ZB lakukan dalam mengajar yaitu
ketika ibu Zb mengajar untuk anak-anak kelas 1 ibu Zb lebih kepada membuat
anak-anak nyaman dulu sebelum memulai pelajaran, biasanya diawal sebelum
pembelajaran dimulai ibu ZB menyuruh anak-anak untuk menyanyi-nyanyi nuasa
islam biasanya lagu-lagu sepeti yang bertema ketuhanan jadi dalam bernyanyi ibu
ZB juga menjelaskan apa masud dari lagu tersebut dan jika ibu ZB mengajar untuk
kalas 4,5,6 ibu Zb lebih untuk mengarahkan dan memberikan suatu pemahaman.
BAB III
Pembahasan
Jadi berdasarkan hasil wawancara
tersebut maka perlu untuk kita bahas berdasarkan teori yang ada di buku
Paedagogi bahwa kalau kita lihat dari seni dan ilmu mengajar pada guru tersebut
dimana guru yang baik dan ideal yang harus ditampilkannya di kelas adalah guru
yang memiliki kesatria, jujur,disiplin, penyayang, integritas, antusias, motif
bagus yaitu menjadikan siswa selalu pada prioritas nomor satu dan berkomitmen.
Hal ini juga terdapat pada ibu Zb dimana ibu Zb bisa kita sebut guru yang baik
yang mengajarkan anak-anak didik nya dengan seni-seni mengajar dan ibuk Zb
menurut saya juga memiliki kualias yang baik dan sabar dalam menghadapi
anak-anak yang berbeda-beda karakter, ibu ZB pandai mengamankan kelas sehingga
anak-anak merasa tenang dan ibu ZB adalah seorang guru yang bertanggung jawab.
Guru yng baik harus memiliki tanggung jawab untuk mempeomosikan pentingnya
belajar bagi siswa. Tentu dengan guru itu sendiri harus menjadi pembelajar
sejati agar dapat mengikuti percepatan kemajuan untuk anak-anak muridnya. Kalau
kita tijau dari bab 2 tentang mengajar,ahli paedagogi dan paradigm belajar
bahwa seperti yang di katakana pada bab itu bahwa ada beberapa cirri dari
seorang ahli peadagogis adalah memiliki sikap positif dan kepercayaan terhadap
siswa nya, mempromosikan berbagai ide-ide dan menunjukkan cara yang unik dan
kreatif untuk menghubungkan siswa satu sama lain. Hal ini juga ada pada ibu ZB
di mana seperti hasil wawancara tersebut ibu ZB selalu mempromosikan ide-idenya
kepada anak-anak muridnya dan ibu Zb juga kreatif dalam mengeloa kelas. Guru
yang baik harus memiliki harapan akan keberhasilan bagi siswa-siswa nya dan
menunjukkan kemauan beradaftasi dan berubah untuk memenuhi kebutuhan siswa. Hal
ini juga ada pada diri ibu ZB dimana berdasarkan hasil wawancara bahwa ibu Zb
sangat berharap murid-muridnya berhasil semuanya dan menjadi anak-anak yang
cerdas dan berbudi yang baik dan ibu ZB ini sendiri pun sangat beradaftasi
terhadap siswa-siswa nya. Ibu ZB juga memiliki beberapa ciri-ciri dari guru
yang memiliki kualitas yang baik yaitu pertama memeiliki kesabaran, memiliki
rasa kasih sayang, memiliki pemahaman dsb. Berbicara tentang proses pembelajaran
yang di terapkan pada ibu ZB ini menurut saya sudah cukup baik. Proses
pengajaran dengan hubungan dua arah sangat penting dilakukan antara guru dan
siswa. Ada yang member dan ada yang menerima. Hal ini yang bai sekali karna ibu
ZB menerapkan ini dalam proses pembelajarannya terkadang ia juga dapat
pelajaran baru dari murid-muridnya.
BAB IV
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat kita
ambil kesimpulannya bahwa : Perlu lah kita sebagai seorang guru untuk mengajar
peserta didik ini dengan seni mengajar agar siswa kita tidak mrasa boan dan
jenuh, dan perlu lah kita menerapkan proses pembelajaran itu dengan 2 arah jadi
kita tidak hanya menyalahkan murid kita bisa belajar juga tentang diri kita
sebagai evaluasi diri kita sendiri. Filosofi yang di terapkan oleh guru yang
saya wawancarai itu sangat bagus tidak pernah merasa puas dalam mengajar hari
ini harus lebih baik dari hari kemarin sehingga dia harus belajar lagi sebelum
menghadapi murid-muridnya. Jadi kita sebagai guru jangan pernah merasa puas dalam
mengajar karena semakin majunya zaman maka akan semakin maju juga pemikiran
anak-anak maka perlu lah kita sebagai guru untuk jangan pernah berhenti ntuk
belajar dan belajar. Guru yang baik harus memiliki harapan akan keberhasilan
bagi siswa-siswa nya dan menunjukkan kemauan beradaftasi dan berubah untuk
memenuhi kebutuhan siswa. BAB V Saran dan Testimoni Saran saran yang dapat saya
berikan yaitu seharusnya guru-guru di Indonesia ini lebih di tekankan lagi
pengenalan paedagoginya agar guru-guru di Indonesia ini lebih berkualitas lagi
karena tidak semua guru menurut saya yang menggunakan prinsip pengajaran
paedagogi ini. Untuk guru-guru juga menurut saya penting lah untuk membuat seni
dalam mengajar agar para siswatidak merasa jenuh dalam melaksanakan pembelajaran.
Guru-guru juga harus meningkakan mutu dan kualitasnya dalam mengajar jangan mau
tertinggal dari Negara lain nya. Testimoni Testimoni saya terhadap penugasan
ini bermanfaat sekali buat saya dan saya mempunai pengalaman baru dan membuat
saya juga berlatih lagi untuk melakukan wawancara komunikasi terhadap orang
lain. Banyak hal-hal baru dan pengetahuan baru yang saya dapat kan saat
melaksanakan wawancara ini dengan seorang guru serasa saya ingin juga menjadi
seorang guru karena menurut hasil wawancara saya dengan seorang guru tersebut
ternyata jadi seorang guru itu asik dan menyenangkan. Menjadi seorang guru itu
sangat mulia dan begitu banyak jasa seorang guru sehingga dengan adanya tugas
ini saya jadi sangat merindukan guru-guru saya terutama guru-guru SD saya.
Terima kasih buk dina selaku dosen pengampu saya yang juga selalu membuat
hal-hal yang baru dan sangat beranfaat kepada mahasiswa nya.
DAFTAR PUSTAKA
Denim, Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi,
dan Heutagogi. Bandung : Alfabeta.