Permasalahan
yang akan dianalisis kali ini yaitu “mengapa mahasiswa psikologi USU yang
mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebahagian
besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melekukan
observasi di lapangan ?
Saya
akan menganalisis permasalahan ini dengan teori gagne dimana Asumsi dasar dari
teori gagne mendeskripsikan sifat unik dari kegiatan belajar manusia dan
definisinya tentang belajar. Kunci untuk pengembangan teori belajar yang komprehensif
adalah menjelaskan sifat yang kompleks dari belajar manusia. Pertama , berbeda
dengan model pertumbuhan-kesiapan dimana pendewasaan ( maturation ) mengatur
proses belajar, gagne berpendapat bahwa belajar adalah faktor kausal penting
dalam perkembangan, hal ini dapat dikaitkan dengan permasalahan mengapa
mahasiswa yang mengikuti matakuliah psikologi belajar sebahagian besar tidak
memberikan tanggapan pada rencana akan melakukan observasi lapangan itu
dikarenakan adanya faktor kausal dimana mungkin pemberian pemberitahuan tentang
rencana akan melakukan observasi tersebut menurut saya waktunya tidak pas
dimana saat saat ujian yang dimana mungkin sebahagian mahasiswa yang mengikuti
matakuliah psikologi belajar tidak menyangka kalau akan ada info dan
pemberitahuan selanjutnya setelah mereka menyelesaikan kewajiban tugas UTS
mereka dan mungkin saja seperti saya pribadi selaku mahasiswa yang mengikuti
matakuliah psikologi belajar itu sendiri saya tidak pernah online selama UTS
karena saya mau fokus dengan UTS saja sehingga saya tidak tahu sedikit pun
tentang pemberitahuan itu dan rencana observasi lapangan itu.
Kedua,
belajar manusia bersifat kumulatif. Belajar keterampilan tertentu akan memberi
kontribusi pada belajar keterampilan
yang lebih kompleks yang hasilnya adalah kompetensi intelektual yang terus
meningkat, dalam hal ini jika dikaitkan dengan permasalah tersebut bahwa dimana
mungkin saja permasalahan itu terjadi karena kurang terampilnya mahasiswa yang
mengikuti matakuliah psikologi belajar itu sehingga tidak dapat menghasilkan
kompetensi intelektualnya.
Ketiga,
belajar manusia adalah kompleks dan beragam, tidak terampilnya mahasiswa yang
mengikuti matakuliah psikologi belajar ini maka belajar yang diterapkan
mahasiswa yang mengikuti matakuliah ini kurang kompleks dan beragam.
Permasalahan ini juga dapat dikaitkan dengan
teori bandura dimana terdapat peran ketangguhan diri dimana defenisi dari
keyakinan akan ketangguhan diri adalah keyakinan pada kemampuan diri seseorang
untuk mengorganisasikan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan untuk
mendapatkan capaian tertentu ( bandura,1997, h.3 ) dimana disini kurangnya
tanggapan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah psikologi belajar itu dan kurang nya ketangguhan pada diri sendiri.